Thursday, December 8, 2011

Fashion 'Memakan' Korban

Dunia fashion memang seakan tidak bisa lepas dari perempuan. Tren berpakaian yang sangat cepat berubah membuat kita  ingin selalu mengikuti tren. Apalagi sebagai perempuan muda, mereka selalu ingin terlihat keren dan tampil modis  dengan menggunakan produk fashion yang kualitasnya terjamin asli. Namun, pernahkan kalian berpikir bahwa banyak produk fashion yang bahannya terbuat dari bagian tubuh binatang dan mengharuskan untuk membunuh binatang tersebut terlebih dahulu ? Faktanya memang banyak sekali fashion item yang dibuat asli dari bagian tubuh binatang, terutama kulit atau bulunya. 

Fakta yang pertama adalah setiap tahun sekitar 40 juta hewan diburu untuk diambil bulunya. Hewan yang paling banyak diburu adalah serigala, anak macan, berang-berang, dan musang. Bulu mereka banyak yang digunakan untuk membuat coat. Fakta yang kedua adalah hewan yang memang sengaja diternakkan untuk industri fashion, kadang proses membunuhnya bisa dibilang cukup kejam. Salah satu yang paling sering dilakukan adalah dengan memasukkan aliran listrk melalui anus mereka sampai mati.Fakta ketiga adalah hewan-hewan dalam penangkaran/peternakan, hidup dalam sangkar kecil yang bisa membuat mereka menjadi stres. Tidak heran apabila banyak hewan yang bunuh diri dengan menggigit kuku atau ekornya sendiri. Sungguh miris melihat beberapa fakta mengenai pembantaian binatang-binatang untuk keperluan fashion item saja. Coba anda bayangkan, untuk membuat coat berukuran 1 m, dibutuhkan sebanyak 16 coyote/45 tupai/40 raccoon/8 anjing laut/15 berang-berang. Itupun belum termasuk jumlah hewan yang terbunuh saat harus trial and eror pada saat proses produksi. Bisa dibayangkan, kan berapa banyak hewan yang harus dibunuh untuk membuat 10 buah coat saja?

Seharusnya sebagai manusia yang kedudukannya lebih tinggi dari makhluk lain, manusia melindungi makhluk hidup lain. Apalagi binatang yang dibunuh untuk menjadi bahan dasar produk fashion tersebut kebanyakan adalah binatang - binatang yang keberadaannya di bumi ini sudah mulai langka. Menurut saya solusi yang tepat untuk permasalahan ini menciptakan sebuah larangan menggunakan bagian tubuh binatang langka untuk menjadi bahan dasar pembuatan produk fashion. Selain itu diperlukan kepeduliandari perusahaan - perusahaan pakaian branded untuk menghentikan pembuatan pakaian berbahan dasar bulu atau kulit binatang dan digantikan dengan kulit atau bulu sintesis. Hal ini setidaknya dapat menghentikan punahnya binatang-binatang langka tersebut. Mari kita selamatkan bumi dan seisinya demi kebaikan kita bersama.

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com