Friday, December 9, 2011

Ancaman Polusi Udara yang Makin Membahayakan

Laju pertambahan alat transportasi yang terus meningkat tajam dan perkembangan bidang industri  yang terus meningkat membuat polusi udara makin membahayakan. Data menunjukkan bahwa kadar polusi di seluruh dunia makin lama makin meningkat. Nampaknya, tidak ada lagi satu tempat pun di dunia ini yang mempunyai udara steril untuk kita hirup. Hal ini berakibat juga pada kondisi bumi sekarang, global warming yang makin menunjukkan dampaknya sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia.
Banyak fakta miris tentang polusi udara yang makin hari makin membahayakan ini. Fakta yang pertama,  Cina merupakan negara yang selalu berhasil masuk daftar negara paling berpolusi di dunia. Dari survei yang diadakan tahun 2007 oleh Departemen Lingkungan Hidup Cina di 585 kota, hanya 38% yang dinyatakan memiliki udara layak hirup. Persentase ini mengalami penurunan 45% dari tahun sebelumnya.Fakta yang kedua adalah Indonesia ternyata menduduki ranking 3 negara berpolusi di dunia. Dari semua penyebab yang ada, emisi transportasi menyumbang 85% dari total pencemaran udara di Indonesia. Bahayanya lagi, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia semakin mengalami peningkatan dan bukan mengalami penurunan, sehingga kualitas udara kita pun makin anjlok. Fakta yang ketiga adalah pertambangan merupakan area yang menghasilkan  polusi paling besar. Faktanya, tidak hanya udara yang terkontaminasi disana, tapi juga tanah dan air di sekitarnya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Blacksmith Institute USA pada anak-anak di kawasan pertambangan emas di Ghana, ternyata di dalam darah mereka terkandung 50-100 mikrogram timah per satu desiliter dan kadar ini ternyata 10 kali lebih besar dari batas aman yang dikeluarkan WHO. Padahal kadar timah dalam darah mampu merusak fungsi otak manusia secara fatal dan tentunya mematikan.

Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) memprediksi suhu bumi akan meningkat antara 4-11% (2,4 - 6,3 derajat Celcius) pada tahun 2100 akibat masalah polusi yang tidak kunjung ditanggulangi. Hal ini akan menyebabkan wabah penyakit semakin banyak, badai semakin sering datang dalam skala yang makin besar, serta kenaikan permukaan air laut. Jika persentase emisi CO2 meningkat lebih awal dari perkiraan manusia, artinya bersiap-siaplah bencana datang lebih awal. Oleh karena itu untuk menyelamatkan bumi kita dari dampak membahayakan polusi udara yang makin meningkat kita perlu tindakan. Tindakan itu dapat dilakukan dari diri sendiri terlebih dahulu. Minimalisir penggunaan kendaraan bermotor sehingga dapat mengurangi angka pencemaran udara. Lakukan penghijauan di lingkungan sekitar kita karena pohon mempunyai andil besar untuk menyerap polusi udara. Mulai sekarang minimalisir penggunaan plastik dan bahan-bahan yang sukar di daur ulang. Selamatkan bumi kita mulai dari sekarang . Go Greener !! 


 

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com