Monday, December 19, 2011

Selamatkan Bumi Tercinta dengan Earth Hour 60+


Hari demi hari tanpa kita sadari, kita semakin terancam dengan dampak global warming. Cuaca yang sudah tidak bisa diprediksi, permukaan air laut yang makin naik karena es di kutub mencair hingga makin parahnya penggundulan hutan secara besar-besaran sangat mengancam kelangsungan hidup kita dan anak cucu kita nantinya. Emisi karbon yang mampu melubangi lapisan ozon adalah salah satu penyebabnya. Sebagian dari emisi karbon ini adalah hasil dari penggunaan listrik. Coba bayangkan berapa emisi karbon yang terbuang ke udara setiap harinya apabila hampir di seluruh penjuru dunia bergantung dengan adanya listrik. Oleh karena itu, WWF merancang sebuah kegiatan Earth Hour 60+ untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global akan pentingnya menghemat penggunaan listrik yang notabene adalah penyumbang emisi karbon terbesar ke udara. Earth Hour 60+ adalah sebuah kegiatan mematikan listrik selama satu jam yang pertama kali diadakan pada tahun 2007 silam.

Earth Hour 60+ yang baru-baru ini diadakan kembali tepatnya pada tanggal 26 Maret 2011 ternyata mendapat perhatian dari kota - kota besar di dunia. Kota - kota besar di dunia ini ikut berpartisipasi dengan mematikan listrik secara serentak pada pukul 20.30 - 21.30 malam. Hal ini sebagai simbol bahwa kota - kota besar di dunia ini juga sadar akan kelangsungan bumi kita tercinta ini dan sebagai simbol dukungan pada kegiatan Earth Hour 60+ ini.


Patung  “Christ the Redeemer” yang jadi icon kota Rio de Janeiro terlihat gelap saat Earth Hour 60+ 2011 



 Negara yang sedang “giat” membangun berbagai landmark dan gedung pencakar langit ini, berhasil mencapai rekor penghematan energi saat Earth Hour 60+ 2011 kali ini. Dubai Electricity and Water Authority (DEWA) mengumumkan bahwa tahun ini mereka berhasil menghemat 204.000kW/h dan 122.000 kg emisi karbon.



 Hong Kong yang biasanya bertabur cahaya meriah pun ikut memadamkan listrik selama satu jam. Gadung pemerintahan, semua universitas, 320 buah sekolah, dan sekitar 3200 perusahaan ikut serta dalam Earth Hour 60+ 2011

Tak mau ketinggalan ibukota kita tercinta, Jakarta juga ikut serta mendukung acara Earth Hour 60+ ini. Dengan berpartisipasi mematikan listrik di jalanan utama dan tempat-tempat penting ibukota. Selain di Jakarta, banyak kota-kota lain di Indonesia yang juga ikut berpartisipasi untuk mematikan listrik selama satu jam. Di Indonesia saja, hasil dari Earth Hour 2011 kemarin PLN berhasil melakukan penghematan sampai 170MW (apabila dikonversi ke rupiah mencapai Rp 1,4 miliar). Bayangkan banyaknya energi yang dapat dihemat apabila kegiatan ini dilakukan seminggu sekali atau sekali sehari.

Suasana sekitar bundaran HI yang biasanya terang benderang mendadak gelap untuk mendukung kegiatan Earth Hour 60+ 


Kegiatan Earth Hour 60+ yang bertujuan untuk menghemat energi dan menyadarkan masyarakat global akan lingkungan seharusnya tidak hanya dilakukan satu tahun sekali. Mungkin kegiatan ini dapat dieksplor lagi dan dapat dijadikan gaya hidup oleh masyarakat dunia, sehingga diharapkan mampu menghemat energi yang makin lama makin sedikit dan mampu meminimalisir dampak global warming yang semakin hari semakin mengancam. Cintai bumi kita dan Be a greenaration !
Saturday, December 17, 2011

"Ibu mencintai kita seolah tak ada hari esok, sementara kita terus berjanji akan membahagiakannya besok atau nanti, jika sudah selesai dengan diri kita sendiri. Mungkin kita berjanji—diucapkan atau sekadar pada diri sendiri—akan membelikannya rumah megah, mobil mewah, atau memberangkatkannya naik haji. Tapi kapankah akan terjadi? Entahlah, tidak ada yang tahu. Sementara ibu kita terus menyayangi dan mencintai kita dengan luar biasa, meski dengan cara-cara sederhana. Mendoakan kita, mencium atau tersenyum. Kita? Entahlah. Barangkali takdir kedua kita sebagai anak adalah (mengaku) mencintai ibu kita, dengan pembuktian-pembuktian yang selalu tertunda." 

(Fahd Djibran, kuntawiaji.tumblr.com)


SI (is) AWESOME

Sistem Informasi ITS. Mungkin banyak yang asing mendengarnya saat saya memperkenalkan tempat dimana kini saya menuntut ilmu. Orang awam memang tidak bisa membedakan antara Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Apalagi bisa dibilang Sistem Informasi adalah jurusan termuda di Institut Teknologi Sepuluh Nopember saat ini. Tetapi jurusan termuda bukan berarti jurusan terjelek pula. Mata kuliah yang ada di jurusan ini sangatlah menarik dengan menggabungkan antara hard skill dan soft skill. Lingkungan kampus dan mahasiswanya sangat baik, jadi kita sangat termotivasi untuk dapat maju dan berkreativitas di dunia teknologi informasi.

Saat saya diterima di jurusan Sistem Informasi ini, sejujurnya ada ketidakyakinan dalam diri saya. Saya ragu karena saya buta informasi tentang apa yang akan saya pelajari di sini, tentang prospek jururan ini ke depan dll. Namun setelah berburu informasi dari sumber-sumber terpercaya, saya mulai sreg dengan jurusan yang saya ambil ini. Pertama kali menginjakkan kaki di gedung Sistem Informasi ITS, keraguan saya kembali muncul. Gedung yang akan saya tempati untuk belajar kurang lebih empat tahun ke depan ini sangat tidak sesuai dengan harapan saya. Apalagi setelah mendengar cerita dari teman-teman yang diterima di universitas lain, mereka menyamakan kampusnya setara dengan hotel berbintang. Namun, tidak dengan saya, kampus saya bisa dibilang standar. Mungkin ini dikarenakan banyak sekali tempat - tempat yang tidak dimanfaatkan dengan baik sehingga terkesan kumuh, kotor dan tidak terawat. Untung saja semangat berkuliah saya masih membara sehingga gedung yang tak sesuai harapan ini tidak mengurangi niat saya untuk berkuliah.

Seiring berjalannya waktu saya mulai bertemu dengan teman-teman baru. Senang sekali rasanya bertemu dengan orang-orang baru dengan karakter baru sehingga banyak cerita baru nantinya. Waktu demi waktu berjalan, kami mulai akrab apalagi dengan dilaksanakannya kegiatan pengkaderan, saya merasa beruntung bisa menjadi bagian dari mereka. Apalagi tak sedikit teman-teman saya yang datang dari luar Jawa Timur. Tak hanya teman-teman sesama mahasiswa baru, di sini kami juga belajar mengenal senior. Tak terlihat adanya kesan senioritas dan kesan semena-mena, kami diperlakukan sangat baik ibarat kakak yang membimbing adiknya. Selain itu suasana kampus Sistem Informasi ini juga sangat nyaman dan menyenangkan. Ada beberapa yang sibuk bekerja kelompok di gazebo yang memang khusus dipersiapkan untuk mahasiswa di sekitar kampus. Ada sekelompok mahasiswa yang sekedar mengobrol dan bercanda tawa sambil melepas penat melihat view SI garden. Ada pula yang sibuk dengan dunianya sendiri di dalam laptopnya, ada pula yang sibuk berdagang menjajakan jualannya ke mahasiswa lain mungkin karena efek mata kuliah yang menganjurkan kita untuk menjadi seorang enterpreneur. Entah mengapa saya sangat menyukainya suasana tersebut apalagi ditambah dengan sejuknya udara setelah hujan. Saya sangat menikmati hari - hari saya berkuliah di Sistem Informasi, menyenangkan sekali bertemu dengan orang-orang luar biasa setiap hari.

Mata kuliah jurusan Sistem Informasi ITS juga berbeda dengan jurusan Sistem Informasi di universitas lain. Ketika jurusan sistem informasi yang lain lebih menekankan pada pemrograman, di Sistem Informasi ITS akan diseimbangkan antara skill pemrograman, manajemen bisnis dan keterampilan untuk berkomunikasi. Kami tak diizinkan menjadi seorang programmer yang hanya lancar "berbicara pada komputer" saja tetapi kami juga diajarkan untuk mempunyai soft skill yang baik pula. Hal tersebut saya dapatkan dalam mata kuliah Keterampilan Interpersonal. Kuliahnya pun berbeda dengan kuliah pada umumnya, kami banyak melakukan kegiatan outdoor. Kami memainkan games-games yang secara tidak langsung menstimulasi kepercayaan diri agar terbiasa mengutarakan pendapat di hadapan orang banyak. Tidak anya itu, kita juga diajarkan bagaimana berperilaku baik di hadapan banyak orang, dilatih teknik berkomunikasi yang dapat menarik banyak orang serta mengembangkan minat dan bakat kita dalam bidang menulis. Dan pada akhirnyaa banyak sekali hal-hal baru yang saya dapatkan dan banyak sekali yang bisa saya syukuri karena dapat masuk di jurusan Sistem Informasi ITS. Sistem Informasi ITS is awesome !
Friday, December 16, 2011

Resensi Film : P.S. I Love You

"Finding someone you love and who loves you back is a wonderful, wonderful feeling. But finding a true soul mate is an even better feeling. A soul mate is one who understands you like no other, loves you like no other, will be there for you forever, no matter what. They say that nothing lasts forever, but I am a firm believer in the fact that for some, love lives on even after we're gone." 
(Cecilia Ahern, P.S. I Love You) 


Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama yang dikarang oleh Cecelia Ahern . Tokoh utama film ini dipercayakan pada peraih 2 Oscar, Hilary Swank, sebagai Holly, wanita yang ditinggal mati suami tercinta, Gerry (Gerard Butler).

Gerry yang berkebangsaan Irlandia adalah segalanya bagi Holly. Mereka bertemu saat Holly sedang ikut rombongan wisata kampus ke Irlandia. Pertemuan itu berlanjut ke pernikahan yang sangat bahagia. Sayang kebahagiaan mereka tidak seperti dongeng, yang berlangsung selamanya. Tumor otak yang diderita Gerry memisahkan mereka berdua. Kepergian Gerry menjadi hal terberat yang harus diterima Holly. Dunia Holly seakan runtuh, belahan jiwanya telah pergi. Dia mengurung diri selama berminggu-minggu, menjadi sosok perempuan lemah, penyendiri, menyesali kehidupan dan tanpa aktivitas yang berguna, tak mengurus dirinya juga apartemennya.

Sampai pada hari ulang tahunnya yang ke-30. Hari itu, ibu (Kathy Bates) dan kedua sahabatnya, Denise (Lisa Kudrow) dan Sharon (Gina Gershon) mendatangi Holly yang berada dalam keadaan menyedihkan di apartemennya yang kotor. Tak hanya ibu dan kedua sahabatnya, Gerry pun hadir. Tak lagi berwujud raga, Gerry hadir dalam bentuk tape recorder dan sebuah kue ulang tahun. Sebelum meninggal Gerry ternyata telah menyiapkan segalanya. Dari rekaman tersebut Gerry meminta Holly untuk keluar merayakan ulang tahunnya agar tidak murung terus. Gerry juga menyatakan akan menyurati Holly setiap bulannya. Surat-surat itu berisi 'tugas-tugas' dari Gerry yang harus dilakukan Holly.

Melalui surat-surat ini Gerry seperti membimbing Holly agar ia dapat lebih percaya diri dan membantunya untuk menata kembali kehidupannya. Dalam setiap akhir suratnya, Gerry selalu menyertakan: P.S I Love You. Dari sudut pandang Holly, kehadiran Gerry seperti benar-benar nyata tak hanya berwujud kata-kata. Surat-surat Gerry juga mengantarkan Holly pada petualangan bersama kedua sahabatnya. Pengalaman menyentuh, menarik, memalukan menyertai perjalanan mereka. Tak hanya itu, perjalanan tersebut juga mengantarkan Holly pada kehidupan Gerry di Irlandia. Perjalanan-perjalanan itu memberikan hikmah besar pada diri Holly. Dari sanalah Holly menemukan ulang arti tentang pernikahan, persahabatan, dan bagaimana cinta yang begitu kuat dapat mengubah kematian menjadi awal dari kehidupan yang baru. 


Film ini mampu membuat penontonnya berlinang air mata karena adegan-adegan romantis yang diperlihatkan oleh Holly dan Gerry sampai akhirnya mereka dipisahkan oleh maut. Penonton seakan-akan ikut merasakan kesedihan yang dirasakan Holly saat ditinggalkan Gerry untuk selama-lamanya. Film ini juga dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang baru kehilangan orang yang paling disayang, kita tidak boleh terus-terusan tenggelam dalam kesedihan. Kita harus tetap melanjutkan hidup kita dengan semangat baru karena memang pada akhirnya semua yang hidup pasti akan mati. Saya berikan 4 dari 5 bintang untuk film P.S. I Love You ini.

Resensi Buku : Habibie dan Ainun

Mana Mungkin Aku Setia…

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan
bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada.
“Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.”
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta,
sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan, Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
Selamat jalan, calon bidadari surgaku ….
(Bacharuddin Jusuf Habibie, Habibie dan Ainun)

Penggalan puisi di atas adalah ungkapan kehilangan yang sangat dalam dari Pak Habibie saat beliau harus merelakan sang istri, Ibu Ainun Habibie pergi menghadap Allah terlebih dahulu. Kehilangan inilah yang membuat Pak Habibie harus melewati perawatan psikologi salah satunya dengan terapi menulis yang kemudian menghasilkan sebuah buku biografi yang luar biasa berjudul Habibie dan Ainun. Sepanjang membaca buku Habibie dan Ainun ini terasa sekali kedalaman cinta dari Pak Habibie kepada istrinya. Banyak ungkapan yang selalu didengungkan beliau tentang betapa bahagia dan beruntungnya mendapatkan istri yang selalu diliputi kesabaran dan tanggung jawab.

Buku kisah cinta Habibie dan Ainun ini bercerita berbagai kisah cinta yang menarik antara Pak Habibie dan Ibu Ainun dalam rentang waktu kebersamaan mereka selama 48 tahun 10 hari hingga maut memisahkan. Dari perkenalan tanpa sengaja dengan Bu Ainun di rumah keluarga Besari hingga mereka berdua menikah. Sebagai lulusan insinyur dan bekerja sebagai asisten peneliti di Institut Konstruksi Ringan, di Jerman, maka setelah menikah mereka pun harus hijrah ke Jerman. Banyak lika-liku yang harus dijalani pasangan baru tersebut, terutama berkenaan dengan biaya hidup dan tempat tinggal yang harus dipenuhi. Dari sini sudah mulai diceritakan tentang ketegaran Bu Ainun yang kemudian akan semakin banyak dijabarkan Pak Habibie di sepanjang kisahnya.


Banyak ujian, banyak permasalahan dalam alur kehidupannya, apalagi ketika Pak Habibie dan Bu Ainun ingin mengambil pensiun namun kondisi tidak memungkinkan, karena Pak Habibie harus menerima tanggung jawab sebagai Wakil Presiden. Semua dapat dilalui dengan peran besar dari Bu Ainun yang selalu setia mendampingi dan memberikan masukan kepada sang suami.

Kisah mulai mengharukan ketika Bu Ainun menderita penyakit jantung, yang mengharuskannya menjalani operasi klep jantung. Jika dahulu Bu Ainun yang harus senantiasa mendampingi Pak Habibie dengan intensitas pekerjaannya yang tinggi, maka sekarang Pak Habibie yang terus berupaya menemani sang istri menjalani berbagai proses penyembuhan yang membutuhkan waktu hampir 10 tahun. Terasa sekali bahwa fase kehidupan inilah dan setelahnya yang banyak memeras psikologi Pak Habibie. Namun
beruntunglah Pak Habibie memiliki agama dan Tuhan yang selalu tertanam dalam jiwanya, sehingga tidak membuatnya kehilangan kendali diri saat sang istri pergi selamanya.


Buku ini sangat menyentuh bagi saya karena saya seakan-akan dapat merasakan kepedihan yang sangat mendalam ketika Pak Habibie harus tabah ditinggalkan oleh Bu Ainun setelah kurang lebih 48 tahun hidup bersama, melewati suka dan duka bersama. Buku ini dapat menjadi refleksi atau pelajaran serta inspirasi bagi kita semua, terutama bagi yang ingin belajar bagaimana menjadi suami dan istri yang baik. Buku ini juga mengajarkan saya, bahwa kita boleh mencintai seseorang namun janganlah melebihi cintamu kepada Allah. Karena semua yang kita miliki sekarang hanya bersifat sementara, semuanya akan kembali kepada Allah dan seberapapun beratnya, kita harus ikhlas dan tabah untuk melaluinya.


Wednesday, December 14, 2011

Memutar Kembali Tradisi Pernikahan Raja



Pada tanggal 16 Oktober 2011 sampai dengan 19 Oktober 2011 yang lalu, masyarakat Yogyakarta merayakan prosesi agung pernikahan putri bungsu Sultan Hamengkubowono X yang bernama Gusti Kanjeng Ratu Bendara. Tidak seperti pernikahan tiga putri Sultan sebelumnya, resepsi putri kelima Raja Keraton Yogyakarta ini sedikit berbeda karena mengulangi tradisi pernikahan zaman Sultan Hamengku Buwono VII yang memerintah pada periode tahun 1877-1920, di mana resepsi pernikahan digelar di Kepatihan, tempat tinggal Patih Danurejo yang kini sudah berubah fungsi menjadi Kompleks Kantor Gubernur Provinsi DIY.

Sesuai adat istiadat keraton, banyak sekali prosesi - prosesi sebelum pernikahan yang harus dilalui oleh kedua mempelai ini. Sebelum menikah kedua mempelai mendapat gelar dan nama baru dari Sultan. Putri Sultan yang awalnya bernama Gusti Raden Ajeng (GRAj) Nurastuti Wijareni  mendapat gelar baru GKR Bendara, sedangkan Achmad Ubaidilah mendapat gelar dan nama baru Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara. Prosesi kedua adalah upacara Plangkahan. Plangkahan merupakan simbol kerelaan kakak yang akan dilewati adiknya yang bakal menikah terlebih dahulu. Calon pengantin putri menyerahkan uba rampe plangkahan kepada GRAj Nurabra Juwita. GRAj Nuraba Juwita adalah putri  keempat Sri Sultan Hamengkubowono X.  Setelah penyerahan yang disaksikan langsung oleh Sri Sultan HB X, GKR Pembayun selaku cepeng damel keputren (koordinator Keputren) memberikan aba-aba agar GKR Bendara melakukan prosesi ngabekten (menyembah dan meminta restu) kepada Sri Sultan HB X dan Ratu Hemas. Dalam prosesi itu, GKR Bendara atau yang akrab disapa Jeng Reni melakukan laku ndhodhok (jalan jongkok) di atas karpet bertabur bunga melati untuk mencium lutut Sri Sultan, ayahnya.

Sedangkan calon pengantin pria menjalani prosesi nyantri setelah dijemput dari Dalem Mangkubumen menuju Bangsal Ksatriyan. Prosesi nyantri bagi pengantin laki-laki ini bertujuan untuk mulai mengenal tata budaya keraton, prosesi siraman, midodareni dan  tantingan (saat Sultan menanyakan kembali kemantapan hati kedua pasangan untuk menikah). Penjemputan dilakukan KRT Jatiningrat dan KRT Yudahadiningrat. Perjalanan dari Mangkubumen menuju regol Magangan menggunakan tiga kereta. Yaitu, Kyai Kuthakaraharja yang dinaiki Jatiningrat dan Yudahadiningrat, Puspaka Manik yang digunakan pengantin pria, dan Kyai Kus Gading dinaiki keluarga pengantin laki-laki.

Prosesi utama yaitu ijab qobul dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2011 di Masjid Panepen Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ijab qabul dipimpin Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku wali nikah Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara. Prosesi ijab qobul ini berjalan lancar. Meskipun berasal dari Lampung dan tidak terbiasa berbahasa Jawa, Yudanegara lancar mengucapkan ijab qabul. Prosesi ijab qabul di Masjid Panepen disaksikan abdi dalem kaji, penghulu keraton, petugas dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kraton, dan keluarga keraton. Setelah ijab qabul, prosesi pernikahan GKR Bendara dengan KPH Yudanegara akan dilanjutkan dengan ritual "panggih" pengantin di Bangsal Kencana dan kirab pengantin untuk mengenalkan pasangan pengantin kepada masyarakat Yogyakarta. Kirab pengantin ini dilaksanankan pada hari ketiga hajatan pernikahan yaitu tanggal 18 Oktober 2011. Kedua pengantin diarak dari Keraton Yogyakarta menuju Kepatihan menggunakan Kereta Kanjeng Kyai Jutayu. Kereta pengantin diiringi oleh kereta-kereta lain yang membawa kerabat serta prajurit keraton dan kereta khusus yang mengangkut para penari yang akan tampil di hadapan tamu undangan di Kepatihan.Rute perjalanan kirab ini dipenuhi ribuan warga Yogyakarta yang sangat antusias melihat dari dekat pasangan pengantin, putri Rja Keraton Yogyakarta tersebut.

Pernikahan putra Raja Keraton Yogyakarta merupakan peristiwa langka. Sebab, sesuai tradisi keraton, hanya putra dan putri raja saja yang berhak menyelenggarakan pernikahan di dalam kompleks Keraton Yogyakarta.Karena itu, momen peristiwa pernikahan putri bungsu Sultan ini diharapkan mampu menjadi magnet pariwisata di Kota Yogyakarta sekaligus sarana pelestarian adat istiadat. Tak dipungkiri, keraton hingga saat ini masih menjadi tujuan wisata favorit Kota Yogyakarta, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.Tidak ingin melewatkan peristiwa bersejarah ini, Keraton Yogyakarta sendiri membentuk panitia inti berjumlah 100 orang untuk mempersiapkan seluruh prosesi pernikahan itu. Mereka telah mulai bekerja sejak Juli 2011 lalu.Fungsi politik Keraton Yogyakarta memang telah hilang sejak puluhan tahun lalu. Meski demikian, adat istiadat serta aura kejayaan kerajaan ini masih terasa kuat hingga sekarang. Bahkan, Sultan sendiri sampai saat ini masih dipercaya masyarakat Yogyakarta untuk menjadi Gubernur DIY. Bulan ini, Yogyakarta akan menjadi saksi perhelatan budaya. Diharapkan, peristiwa ini tidak berhenti pada kemeriahan pesta pora belaka, tetapi benar-benar menjadi momen sejarah tradisi Keraton Yogyakarta yang hidup.






Tuesday, December 13, 2011

Resensi Film : Dear John

“I finally understood what true love meant, love meant that you care for another person's happiness more than your own, no matter how painful the choices you face might be.” 
(Nicholas Sparks, Dear John) 


Diawali dari masa cuti yang diambil oleh John (Channing Tatum), ia bertemu dengan Savannah (Amanda Seyfried) dan menjadi lebih dari sekedar teman setelah Ia berhasil menolong Savannah untuk mengambil tasnya yang terjatuh ke laut. John saat itu juga sedang berusaha untuk kembali membina hubungan baik dengan ayahnya setelah bertahun-tahun keduanya saling bersikap dingin. Ayah John adalah seorang yang mempunyai hobi mengoleksi koin-koin langka, dia hanya tertarik pada satu hal dan mempunyai jadwal kegiatan yang sama setiap harinya. Masa cuti John akhirnya berakhir, baik John maupun Savannah harus kembali ke kehidupannya masing-masing. Savannah harus kembali ke kampus dan John harus kembali bertugas sebagai seorang tentara. Namun sebelum meninggalkan Savannah, John berjanji akan kembali dan menikahinya setelah tugasnya selesai.

John kembali mengambil cuti untuk menemui Savannah, mereka menghabiskan waktu seperti dulu di North Carolina, tapi kali ini John juga menjelaskan kepada Savannah tentang tugasnya yang diperpanjang. Savannah kecewa, tapi dia mengerti, pada akhirnya mereka berjanji untuk tetap saling berkomunikasi melalui surat. Setelah bertahun-tahun berpisah, dan ratusan surat yang mereka tulis, akhirnya Savannah menulis surat perpisahan kepada John. John kecewa dan memutuskan untuk terus menambah masa tugasnya sampai waktu yang tidak ditentukan.

Mendapat kabar ayahnya terserang penyakit jantung, membuat John terpaksa kembali ke North Carolina. Menemani sang ayah pada saat-saat terakhir, membuat ia sadar bahwa sang ayah sebenarnya sangat mencintainya. Setelah kematian ayahnya, John bertemu kembali dengan Savannah yang ternyata telah menikah dengan Tim, teman Savannah yang selama ini dikenal John. Begitu terkejut, karena John tidak pernah menyangka ternyata Tim juga menyimpan perasaan kepada Savannah. Setelah kekecewaannya, John menyadari bahwa apa yang dilakukan Savannah tidak lebih untuk membantu Tim yang terserang penyakit, Tim membutuhkan seseorang untuk membantunya merawat Alan, anak Tim yang seorang Autis. John bertemu Tim, dalam percapakan mereka Tim memintanya untuk menikahi Savannah dan membahagiakannya, setelah Tim meninggal. Menyadari bahwa Tim sangat baik dan, maka John memutuskan untuk membantu pengobatan Tim dengan menjual koleksi koin-koin milik ayahnya, tanpa sepengetahuan Savannah maupun Tim. Pengobatan Tim berhasil dan John merasa sangat bersyukur. Ia kembali bertugas sebagai tentara dan membiarkan Tim dan Savannah hidup bahagia.

Film ini merupakan film yang sangat direkomendasikan untuk anda para penikmat film drama percintaan. Dear John ini menyajikan cerita percintaan yang dapat menguras air mata, anda juga akan dibuat tersipu malu dengan adegan romantis yang diperagakan John dan Savannah. Saya suka dengan ceritanya yang cenderung sederhana dan mengandung pesan terselubung di film ini. Lewat film ini saya belajar banyak tentang bagaimana menghadapi orang-orang autis, kita harus memperlakukannya sama dengan orang normal lain karena pada dasarnya mereka juga mempunyai perasaan dan emosi seperti orang normal lainnya. Film ini saya beri rating 3 dari 5 bintang karena ceritanya yang ringan, romantis dan mempunyai pesan moral yang bagus. 
Monday, December 12, 2011

Jika Aku Menjadi Presiden

Jika menjadi presiden aku tak akan membuat janji-janji palsu untuk rakyatku. Aku hanya ingin rakyatku sejahtera. Tak ingin lagi aku melihat anak-anak kecil tidur beratapkan langit dan  berjalan beralaskan aspal menjajakan koran. Tak ingin lagi aku melihat anak-anak kecil berambut merah terterpa sinar matahari dan kulit hitam tak terawat meminta - minta dari mobil satu ke mobil yang lain. Tak ingin lagi aku melihat anak-anak kecil dengan pakaian kusam lari ketakutan dikejar preman pasar yang memerasnya.  Tak ingin lagi melihat anak-anak tak bisa membaca dan menulis. Karena aku menjadi presiden, aku akan melakukan segala cara untuk membuat mereka kembali seperti kodratnya sebagai anak-anak. Aku ingin anak-anak kecil itu berhenti mengemis atau menjajakan koran, aku ingin melihat senyuman mereka saat asik main ayunan atau perosotan. Ingin melihat mereka dengan baju seragam mereka, menenteng tas dengan wajah sumringah pergi ke sekolah. Aku ingin mereka pandai dalam bidang ilmu pengetahuan bukan hanya sekedar membaca dan menulis. Aku ingin tunjukkan kepada dunia bahwa negeriku ini tak kalah dengan negeri tersohor manapun. Negeriku mempunyai generasi muda yang pandai, bermartabat dan bersahaja. Negeriku mempunyai generasi muda andalan yang akan membawa kejayaan, yang mampu membawa Indonesia menjadi negara adidaya.

Jika aku menjadi presiden aku tak ingin mengutamakan kepentingan partaiku. Aku tak ingin melakukan segala cara agar partaiku aman merasa di atas angin. Aku tak ingin memikirkan sandiwara untuk menutupi semua kesalahanku. Aku tak ingin melihat anggota - anggota perwakilan rakyatku tidur dan melihat video porno saat sidang. Aku tak ingin melihat pejabat-pejabat negeriku yang hanya berpikir bagaimana cara menggendutkan perut mereka dan menggandakan harta benda mereka tanpa berpikir bahwa di bawah sana, rakyatnya setengah mati mencari sesuap nasi. Karena aku menjadi presiden, aku akan memilih orang - orang yang tepat untuk menduduki jabatan penting untuk mensejahterakan rakyatku. Aku tidak akan main-main memilih orang -orang tersebut, karena aku tak ingin rakyatku menderita untuk kesekian kalinya hanya karena keserakahan dan ketidakbecusan pemerintah mengayomi masyarakat. Aku ingin melihat para anggota dewan berpikir keras menemukan solusi yang tidak merugikan rakyat. Aku ingin mereka bekerja keras mengabdikan dirinya pada rakyat sepenuhnya tanpa sibuk berkoar-koar di depan pers menuntut kenaikan gaji dan rumah dinas yang mewah. Aku, menteriku dan perwakilan rakyatku akan mengabdikan diri sepenuhnya pada rakyat. Aku bukan berjanji, namun aku akan berusaha mewujudkannya.

Jika aku menjadi presiden aku tak ingin melihat rakyatku setengah mati memeras keringat demi sesuap nasi. Aku sungguh tak ingin melihat nenek - nenek keriput dan bungkuk masih harus melawan panasnya matahari menjajakan koran di lampu merah. Aku tak ingin melihat kakek - kakek tua masih harus memikul dagangan di pundaknya yang sangat berat. Sungguh aku tak ingin melihat rakyatku menderita. Akan kubuat mereka dapat menikmati hari tuanya dengan kekuasaanku. Tak akan ada lagi rumah-rumah kumuh di pinggir sungai dan rumah-rumah kardus di pinggiran rel. Tak akan ada lagi bayi-bayi menangis karena kelaparan. Sungguh aku akan berusaha sebaik-baiknya. Tapi buatku yang paling penting adalah, aku ingin membuat Indonesia berjaya. Aku percaya kelak, Indonesia kembali damai, sejahtera dan berintegritas.
Sunday, December 11, 2011

Sepenggal Cerita dari Liponsos Keputih

Opini ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya saat mengikuti kuliah di luar kampus pada mata kuliah Keterampilan Interpersonal. Saya dan teman-teman saya yang lain berkesempatan untuk mengunjungi Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) yang terletak tidak jauh dari kampus ITS yaitu di jalan keputih tegal no. 32. Liponsos ini adalah tempat penampungan para gelandangan, pengemis, orang-orang terlantar dan anak jalanan yang merupakan hasil dari penertiban polisi pamong praja. Liponsos ini dikelola oleh Dinas Sosial Kota Surabaya. Liponsos ini bertujuan untuk menampung para gelandangan, pengemis dan orang-orang terlantar untuk diberi bekal berupa pengarahan dan keterampilan untuk siap terjun kembali ke masyarakat dan bukan lagi menjadi penghuni jalanan. Selain itu ada juga pemulihan kembali dari gangguan jiwa untuk para penghuni yang ditangkap dalam keadaan stress atau gila.

Saya sangat miris melihat keadaan liponsos ini. Menurut sambutan pengelola Liponsos Keputih ini, jumlah orang yang ditampung di sana sudah melebihi batas. Ada 960 orang yang menghuni liponsos ini. Bayangkan saja bagaimana mereka hidup dengan layak sedangkan mereka harus berbagi alas tidur dengan orang banyak. Bagaimana mereka tidak merasa tertekan sedangkan ruang gerak mereka sangat dibatasi di sana. Kebetulan saya diberi kesempatan untuk mengenal lebih jauh salah satu penghuni liponsos keputih ini. Namanya adalah Novi. Dia adalah seorang ibu muda yang berasal dari desa kecil di Lamongan. Mbak Novi ini baru empat hari tinggal di Liponsos. Dia dibawa ke liponsos saat dia dan suaminya beristirahat melepas lelah di pinggir jalan. Lalu mereka berdua dibawa paksa ikut oleh petugas satpol PP. Alasan mbak Novi dan suaminya datang ke Surabaya sangat klasik, mereka berdua tergiur akan godaan kota besar yang menurut mereka menjanjikan peluang pekerjaan yang besar. Mereka berharap adanya lapangan pekerjaan yang layak sehingga dapat memperbaiki ekonomi keluarganya di desa. Mereka rela melepas pekerjaan sebagai buruh tani dan nekat mempertaruhkan nasib di Surabaya. Sayang, hal yang mereka harapkan tidak semudah itu, mereka kehabisan uang dan pekerjaanpun belum didapatkan. Dan akhirnya suka dan tidak suka mereka harus terlantar di pinggir jalan.

Setelah dibawa ke liponsos, pasangan suami istri ini tinggal terpisah dan tak pernah lagi bertemu. Barak perempuan dan barak laki-laki memang sengaja dipisahkan disini. Dari raut wajahnya saya mendapati kesedihan yang mendalam pada dirinya. Apalagi saat mbak Novi ini menceritakan penyesalannya telah meninggalkan anak tunggalnya yang masih kecil di desa. Mbak Novi sangat menyesal karena impiannya untuk memperbaiki ekonomi keluarga demi membahagiakan anak tunggalnya itu terhenti. Mbak Novi pun tidak tahu akan sampai kapan berada di Liponsos ini, saat saya memintanya untuk bertanya kepada petugas tentang nasibnya yang tidak jelas akan dibawa kemana dia menjawab terselip rasa keraguan dan ketakutan saat ingin bertanya karena tidak semua petugas di Liponsos ini memperlakukan mereka dengan baik. Saya sedih mendengarkankan cerita ini, dimana orang-orang kecil ini sangat tak berdaya hanya untuk sekedar bertanya nasib mereka yang entah mau dibawa kemana.

Sebagai seseorang yang menyandang status mahasiswa yang harus dapat berbuat lebih kepada orang lain dan mempunyai kemampuan lebih dari mbak Novi, hati saya sangat tergerak untuk membantunya. Rasanya tak sampai hati untuk hanya diam mendengarkan jeritan hati mbak Novi, sedangkan saya mempunyai kemampuan untuk berbuat lebih. Mungkin memang kedatangan saya dan teman - teman mahasiswa ke sana bisa sedikit menghibur hati para penghuni Liponsos Keputih tersebut, namun jujur dalam hati saya, saya ingin melakukan hal yang lebih dari pada itu. Apalagi untuk masalah klise seperti mbak Novi. Apabila Dinas Sosial hanya terus menampung orang-orang terlantar tersebut tanpa melakukan solusi secara cepat untuk mengembalikannya lagi masyarakat, mungkin Liponsos Keputih tersebut akan penuh berdesak-desakkan. Saya hanya berharap pemerintah kota dapat memberi perhatian lebih pada masalah - masalah seperti ini.


Friday, December 9, 2011

SI goes to Liponsos Keputih

Pada tanggal 6 Desember 2011, mata kuliah Keterampilan Interpersonal Jurusan Sistem Informasi ITS mengadakan kuliah di luar kampus. Kompetensi mata kuliah Keterampilan Interpersonal kali ini adalah membangun rasa empati kepada orang lain. Tidak seperti biasanya, kami melakukan kunjungan di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) yang terletak tidak jauh dari kampus ITS yaitu di jalan keputih tegal no. 32. Lingkungan Pondok Sosial ini dikelola oleh Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya untuk menampung para gelandangan, pengemis, anak jalanan dan orang terlantar dari hasil penertiban yang dilakukan oleh polisi pamong praja.

Saat saya menginjakkan kaki di tempat ini untuk pertama kali, saya sangat tidak sabar untuk bertemu dengan para penghuni liponsos ini. Saya ingin melihat bagaimana sisi kehidupan lain yang berbeda dari kehidupan yang saya punya. Pertama - tama kuliah dimulai dengan sambutan dari dosen pembimbing kami dan dilanjutkan sambutan dari pengelola liponsos Keputih ini. Saya sangat miris mendengar kenyataan bahwa liponsos Keputih ini dihuni oleh 960 orang, hal ini menunjukkan bahwa jumlah orang yang ditampung sudah melebihi batas maksimal. Karena sudah kelebihan orang, saya sudah dapat memastikan bahwa orang-orang di dalamnya pun tak diberikan fasilitas hidup layak. Sungguh menyedihkan apabila dibandingkan dengan kehidupan saya dan teman-teman yang jauh lebih baik dari mereka.


Beberapa saat kemudian, masuklah beberapa orang penghuni liponsos ke dalam ruangan dimana kita berkumpul. Para penghuni liponsos itu bervariasi usia, ada yang sudah lanjut usia, remaja dan usia produktif. Beberapa penghuni liponsos inilah yang akan berinteraksi dengan kami pada kuliah kami yang mempunyai kompetensi menumbuhkan rasa empati kepada orang lain. Seperti mata kuliah KI sebelum-sebelumnya, media pembelajarannya kita menggunakan games-games yang unik. Tapi yang berbeda pada kuliah kali ini, kami bermain dengan penghuni liponsos . Games pertama adalah lempar bola. Games ini bertujuan sebagai media perkenalan antara mahasiswa dan penghuni liponsos. Saya sangat menikmati permainan ini karena saya dapat mengenal penghuni liponsos itu lebih dekat dan dapat melihat sedikit senyuman dari bibir mereka. Games yang kedua adalah games dimana kita dapat bertukar pengalaman hidup kita kepada para penghuni liponsos. Kebetulan saya ditemani dengan mbak Novi yang baru empat hari berada di liponsos. mbak Novi dibawa oleh petugas ke liponsos pada saat sedang beristirahat di pinggir jalan dengan didampingi oleh suaminya. Mereka adalah pasangan suami istri yang berasal dari desa kecil di Lamongan. Alasan mereka sangat klise, mereka bertekad pergi ke Surabaya untuk mencari kerja tanpa ada persiapan dan bekal apapun. Mereka berharap dengan bekerja di kota besar, mereka dapat memperbaiki ekonomi keluarganya. Sungguh miris mendengar cerita mbak Novi. Timbul rasa empati dalam diri saya saat mendengar cerita mbak Novi. Itu mungkin hanya cerita segelintir orang penghuni liponsos. Disini saya hanya dapat mendoakan yang terbaik untuk mereka. Terimakasih mata kuliah KI, karena dengan kuliah luar ini dapat membuka mata saya akan dunia yang kejam dan mengajari saya tentang kepedulian terhadap orang lain.

Ancaman Polusi Udara yang Makin Membahayakan

Laju pertambahan alat transportasi yang terus meningkat tajam dan perkembangan bidang industri  yang terus meningkat membuat polusi udara makin membahayakan. Data menunjukkan bahwa kadar polusi di seluruh dunia makin lama makin meningkat. Nampaknya, tidak ada lagi satu tempat pun di dunia ini yang mempunyai udara steril untuk kita hirup. Hal ini berakibat juga pada kondisi bumi sekarang, global warming yang makin menunjukkan dampaknya sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia.
Banyak fakta miris tentang polusi udara yang makin hari makin membahayakan ini. Fakta yang pertama,  Cina merupakan negara yang selalu berhasil masuk daftar negara paling berpolusi di dunia. Dari survei yang diadakan tahun 2007 oleh Departemen Lingkungan Hidup Cina di 585 kota, hanya 38% yang dinyatakan memiliki udara layak hirup. Persentase ini mengalami penurunan 45% dari tahun sebelumnya.Fakta yang kedua adalah Indonesia ternyata menduduki ranking 3 negara berpolusi di dunia. Dari semua penyebab yang ada, emisi transportasi menyumbang 85% dari total pencemaran udara di Indonesia. Bahayanya lagi, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia semakin mengalami peningkatan dan bukan mengalami penurunan, sehingga kualitas udara kita pun makin anjlok. Fakta yang ketiga adalah pertambangan merupakan area yang menghasilkan  polusi paling besar. Faktanya, tidak hanya udara yang terkontaminasi disana, tapi juga tanah dan air di sekitarnya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Blacksmith Institute USA pada anak-anak di kawasan pertambangan emas di Ghana, ternyata di dalam darah mereka terkandung 50-100 mikrogram timah per satu desiliter dan kadar ini ternyata 10 kali lebih besar dari batas aman yang dikeluarkan WHO. Padahal kadar timah dalam darah mampu merusak fungsi otak manusia secara fatal dan tentunya mematikan.

Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) memprediksi suhu bumi akan meningkat antara 4-11% (2,4 - 6,3 derajat Celcius) pada tahun 2100 akibat masalah polusi yang tidak kunjung ditanggulangi. Hal ini akan menyebabkan wabah penyakit semakin banyak, badai semakin sering datang dalam skala yang makin besar, serta kenaikan permukaan air laut. Jika persentase emisi CO2 meningkat lebih awal dari perkiraan manusia, artinya bersiap-siaplah bencana datang lebih awal. Oleh karena itu untuk menyelamatkan bumi kita dari dampak membahayakan polusi udara yang makin meningkat kita perlu tindakan. Tindakan itu dapat dilakukan dari diri sendiri terlebih dahulu. Minimalisir penggunaan kendaraan bermotor sehingga dapat mengurangi angka pencemaran udara. Lakukan penghijauan di lingkungan sekitar kita karena pohon mempunyai andil besar untuk menyerap polusi udara. Mulai sekarang minimalisir penggunaan plastik dan bahan-bahan yang sukar di daur ulang. Selamatkan bumi kita mulai dari sekarang . Go Greener !! 


 

EveR si Robot Cantik Asal Korea



EveR adalah sebuah android (robot humanoid) perempuan, dikembangkan oleh sebuah tim ilmuwan Korea Selatan dari Institut Teknologi Industri di Universitas Sains dan Teknologi Korea. Robot ini diluncurkan pertama kali di  Seoul pada 4 Mei 2003. Nama EveR INI  berasal dari gabungan  kata "Eve" dari Alkitab dan “R” dari kata robot. Berat robot perempuan ini 50 kg dengan tinggi 160 cm.

EveR 1 
 Wajah android ini merupakan gabungan dari dua wajah artisterkenal Korea. Robot ini dapat merasakan emosi manusia seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan dan kejutan lebih alami dibandingkan robot android buatan Jepang. EveR-1 berisi total 35 mesin miniatur yang terletak di seluruh tubuh bagian atas, yang memungkinkan EveR-1 untuk memindahkan kepala, lengan, dan tubuh bagian atas dan bahkan menyinkronkan antara ucapan dan gerakan bibir. Kulitnya terbuat dari sintetis silikon,sehingga lentur dan terasa mirip dengan kulit manusia.Android EveR 1 ini juga dapat mengenali 400 kata dalam bahasa Korea dan Inggris dan memungkinkan untuk merespon pertanyaan-pertanyaan baik secara lisan dan melalui 15 ekspresi wajah.

EveR 2

Robot penerus EveR 1 ini diluncurkan pertama ke publik saat pekan Robot Dunia 2006 di Seoul. EveR 1 ini mempunyai kemampuan lebih maju dari EveR 2. Robot  ini bisa mengekspresikan emosi seperti sukacita, kemarahan, kesedihan, dan kebahagiaan. EveR 2 ini adalah penyanyi robot Android pertama yang menyanyikan balada Korea "I will close my eyes for you" dalam upacara pembukaan konferensi Robot Dunia 2006 di Seoul.
EveR 2 ini mempunyai tinggi badan 170 cm dan berat badan 60 kg. EveR 2 mempunyai 29 mesin dan puluhan sendi untuk dapat bergerak mengekspresikan diri. Selain itu android ini menggunakan teknologi gesture ekspresi sehingga memungkinkan untuk berinteraksi dan berkomunikasi lebih canggih  dengan manusia

Kegunaan Robot EveR dalam Kehidupan Manusia :
·        Dapat berinteraksi dengan manusia. Robot ini mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia. Robot ini juga dapat menggerakkan bola mata dan menyinkronkan antara gerakan bibir dan ucapan. Selain itu robot ini dapat menggerakkan badan secara natural seperti manusia sehingga diharapkan dapat menjadi partner manusia nantinya.
·      Membantu manusia untuk melakukan kegiatan sehari-hari karena robot ini dirancang semirip mungkin dengan manusia.
·     

Thursday, December 8, 2011

Fashion 'Memakan' Korban

Dunia fashion memang seakan tidak bisa lepas dari perempuan. Tren berpakaian yang sangat cepat berubah membuat kita  ingin selalu mengikuti tren. Apalagi sebagai perempuan muda, mereka selalu ingin terlihat keren dan tampil modis  dengan menggunakan produk fashion yang kualitasnya terjamin asli. Namun, pernahkan kalian berpikir bahwa banyak produk fashion yang bahannya terbuat dari bagian tubuh binatang dan mengharuskan untuk membunuh binatang tersebut terlebih dahulu ? Faktanya memang banyak sekali fashion item yang dibuat asli dari bagian tubuh binatang, terutama kulit atau bulunya. 

Fakta yang pertama adalah setiap tahun sekitar 40 juta hewan diburu untuk diambil bulunya. Hewan yang paling banyak diburu adalah serigala, anak macan, berang-berang, dan musang. Bulu mereka banyak yang digunakan untuk membuat coat. Fakta yang kedua adalah hewan yang memang sengaja diternakkan untuk industri fashion, kadang proses membunuhnya bisa dibilang cukup kejam. Salah satu yang paling sering dilakukan adalah dengan memasukkan aliran listrk melalui anus mereka sampai mati.Fakta ketiga adalah hewan-hewan dalam penangkaran/peternakan, hidup dalam sangkar kecil yang bisa membuat mereka menjadi stres. Tidak heran apabila banyak hewan yang bunuh diri dengan menggigit kuku atau ekornya sendiri. Sungguh miris melihat beberapa fakta mengenai pembantaian binatang-binatang untuk keperluan fashion item saja. Coba anda bayangkan, untuk membuat coat berukuran 1 m, dibutuhkan sebanyak 16 coyote/45 tupai/40 raccoon/8 anjing laut/15 berang-berang. Itupun belum termasuk jumlah hewan yang terbunuh saat harus trial and eror pada saat proses produksi. Bisa dibayangkan, kan berapa banyak hewan yang harus dibunuh untuk membuat 10 buah coat saja?

Seharusnya sebagai manusia yang kedudukannya lebih tinggi dari makhluk lain, manusia melindungi makhluk hidup lain. Apalagi binatang yang dibunuh untuk menjadi bahan dasar produk fashion tersebut kebanyakan adalah binatang - binatang yang keberadaannya di bumi ini sudah mulai langka. Menurut saya solusi yang tepat untuk permasalahan ini menciptakan sebuah larangan menggunakan bagian tubuh binatang langka untuk menjadi bahan dasar pembuatan produk fashion. Selain itu diperlukan kepeduliandari perusahaan - perusahaan pakaian branded untuk menghentikan pembuatan pakaian berbahan dasar bulu atau kulit binatang dan digantikan dengan kulit atau bulu sintesis. Hal ini setidaknya dapat menghentikan punahnya binatang-binatang langka tersebut. Mari kita selamatkan bumi dan seisinya demi kebaikan kita bersama.
Wednesday, December 7, 2011

Resensi Buku : Marmut Merah Jambu


Marmut Merah Jambu adalah buku karangan Raditya Dika yang terkenal dengan novel Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus, Babi Ngesot dan sebagainya. Ciri khas buku-buku karangan Raditya Dika adalah menimbulkan efek tertawa dan penghilang stress..Seperti buku-buku sebelumnya, isi buku Marmut Merah Jambu ini masih menceritakan pengalaman pribadinya yang konyol dan mengundang gelak tawa. Namun perbedaannya adalah buku Marmut Merah Jambu ini berisi true love story yang dirasakan oleh penulis. Namun kisah cinta ini tidak akan menguras air mata para pembacanya, cerita pengalaman cinta penulis ini sangat berbeda justru malah mengundang gelak tawa. Para pembaca akan banyak disuguhkan tentang cerita pengalaman cinta penulis yang sangat konyol.

Buku ini secara keseluruhan cukup menarik, dan pembahasan tentang cerita cinta anak muda sangat mengena. Khususnya cerita tentang orang yang jatuh cinta secara diam-diam kepada sesorang dan takut untuk mengungkapkannya yang mungkin hal tersebut pernah dirasakan oleh hampir semua orang. Gaya bahasa dan penggunaan kata yang digunakan Raditya Dika ini juga sangat mengena dan mudah dipahami, membuat pembacanya seperti benar-banar menyaksikan langsung adegan-adegan yang ada di buku. Alurnya sangat mudah diikuti. Para pembaca seakan-akan ikut merasakan bagaimana rasanya patah hati saat membaca cerita tentang penulis yang cintanya bertepuk sebelah tangan, penulis lebih memilih untuk merelakan orang yang dicintainya dan hanya bisa berdoa semoga orang itu dapat yang terbaik.

Namun di dalam buku Marmut Merah Jambu ini tidak banyak kita temukan kekonyolan dan  kelucuan khas tulisan Raditya Dika seperti buku-buku karangannya sebelumnya. Mungkin hali ini disebabkan karena Raditya Dika ingin lebih menekankan kepada cerita pengalaman cintanya. Saya memberikan nilai 3 dari 5 bintang untuk buku Marmut Merah Jambu ini.

David Beckham Menggemparkan Jakarta


Ada yang berbeda dari suasana Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin pagi tanggal 28 November. Pagi itu memang sangat sangat spesial, rombongan tim sepakbola asal Amerika Los Angeles Galaxy datang di Indonesia sebagai rangkaian Tour Asia Pasifik mereka. Namun yang lebih luar biasa lagi, tim Los Angeles Galaxy datang ke Indonesia dengan memboyong pemain maha bintangnya, siapa lagi kalau bukan David Beckham sang kapten Timnas Inggris dan salah satu legenda klub sepak bola Manchester United.

Pesawat SQ 952 yang membawa David Beckham akhirnya mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pukul 08.55 WIB. Begitu ke luar dari di terminal 2D, Beckham bersama rombongan pemain Los Angeles Galaxy langsung diserbu ratusan fans yang telah lama menunggu. Seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, David Beckham langsung mendapat pengawalan paling ketat di antara rombongan lainnya. Sekira 20 body guard langsung membuat barikade untuk membawa rombongan menuju bus.

Saat meninggalkan bandara menuju bus pariwisata yang telah disiapkan pihak panitia, Beckham berjalan paling depan dengan mengenakan jas warna hitam dan celana abu-abu. Tak lupa Beckham menyelipkan senyuman guna membalas antusiasme para penggemarnya. Selain Beckham, tampak juga beberapa nama beken macam Landon Donovan dan Robbie Keane. Rombongan Beckham langsung dikawal ke tempat mereka menginap yakni di Hotel Ritz Charlton, di kawasan Mega Kuningan, hotel yang sama tempat Manchester United akan menginap saat akan datang ke Jakarta, sebelum diguncang bom.

David Beckham dkk datang ke Indonesia dalam rangka Asia Pasific Tour 2011 untuk mengadakan laga uji coba di Stadion Utama Geora Bung Karno, Jakarta pada Rabu 30 November 2011. Sebanyak 21 pemain yang tergabung dalam Indonesia Selection mendapat kesempatan emas menjajal kemampuan LA Galaxy dan Beckham. Los Angeles Galaxy mampu mengalahkan All Indonesia Selection dengan skor 1-0. 



Gerakan Satu Juta Buku untuk Anak Bangsa




Prihatin dengan perilaku generasi muda bangsa Indonesia yang mulai meninggalkan buku dan menghabiskan waktu di depan televisi atau internet melatar belakangi Gerakan Pengumpulan Satu Juta Buku untuk Bangsa. Program ini diluncurkan untuk pertama kali di Medan tanggal 6 Desember 2012 di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Sumut, Jalan Brigjen Katamso Medan, Sumatera Utara. Program pengumpulan buku yang akan berlangsung selama satu tahun ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan minat baca para generasi muda sekaligus mampu menjawab keresahan para orang tua terhadap kebiasaan membaca anak-anak yang mulai ditinggalkan. Selain itu latar belakang diadakannya gerakan ini berdasarkan hasil penelitian dari UNESCO menyatakan Indonesia menduduki peringkat 110 tentang minat membaca , kalah dengan Malaysia yang berada di posisi 60-an dan Philipina yang berada di posisi 70-an, sedangkan negara yang paling banyak minat membaca adalah Jepang. Sedangkan berdasarkan data BPS (2006) anak-anak Indonesia 80 persen bukan membaca buku tapi menonton televisi, mendengar radio 40, 3 persen dan membaca koran 23, persen, dan hasil penelitian lain mengatakan anak-anak SD di Indonesia berada di urutan 29 dari sejumlah negara yang fasih membaca.

Gerakan Pengumpulan  Satu Juta Buku untuk Anak Bangsa ini secara resmi diluncurkan oleh H. Gatot Pudjo Nugroho, S.T sebagai pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara. Beliau berkata bahwa gerakan Pengumpulan Satu Juta Buku untuk Anak Bangsa ini merupakan yang pertama kali di Indonesia dan diharapkan mampu memotivasi pihak lain agar punya kepedulian terhadap persoalan pendidikan, ke dan kepedulian terhadap generasi muda agar mempunyai semangat membaca. Keprihatinan Gatot yang lain adalah karena pada saat ini banyak anak-anak menonton televisi yang kebanyakan memeberikan tontonan yang tidak mendidik. 

Pada acara peluncuran Gerakan Pengumpulan Satu Juta Buku ini sudah berhasil pengumpulkan 500 buah buku yang akan disalurkan di seluruh taman bacaan yang tersebar di Sumatera Utara. Acara ini diharapkan berjalan lancar dan dapat membantu bangsa ini agar keluar dari krisis moral yang melanda generasi muda bangsa.




Jembatan Tenggarong Runtuh


Jembatan Tenggarong atau yang juga dikenal dengan jembatan Mahakam II yang melintasi sungai mahakam runtuh pada Sabtu sore 26 Nopember 2011 sekitar pukul 16.20 WITA. Jembatan Tenggarong merupakan jembatan terbesar yang berada di Kutai. Pada saat jembatan ini runtuh diperkiran sedang ada perawatan badan jalan. Kronologi kejadiannya berlangsung sangat cepat sekitar 30 detik. Tiba-tiba tali jembatan putus secara berantai, diikuti dengan runtuhnya badan jembatan. Hal ini menyebabkan puluhan mobil dan ratusan orang tenggelam ke dalam sungai.

Diperkirakan puluhan mobil tenggelam ke dalam sungai dan 100 korban tenggelam dan hanyut ke dalam sungai. Korban yang selamat dilarikan di rumah sakit Parikesit untuk mendapatkan perawatan intensif. Kebanyakan korban luka akibat tertimpa bangunan jembatan. Menurut para saksi, sebelum jembatan mahakam ambruk terdengar suara petir, kemudian di ikuti suara benda jatuh di dalam air. 

Belum diketahui secara jelas penyebab runtuhnya jembatan Tenggarong, namun diperkiran karena jembatan tidak sanggup menahan beban maksimal dan kekuatan jembatan berkurang lantaran tali penyangganya sedang mengalami perbaikan serta badan jalan turun dan tali penyangga yang kendor. Bupati Kukar, Rita Widyasari menuturkan, sebelum terjadinya bencana memang sudah ada pergeseran dengan badan jalan. Sebab itu, dilakukan pemeliharaan jembatan untuk mengembalikan setingan jembatan seperti semula. Sementara itu, Rita mengungkapkan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan mengenai kondisi jembatan sebelum terjadinya runtuhan tersebut. Bahkan, dia menambahkan, pemeriksaan itu juga dilakukan oleh tim investigasi yang diturunkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Tuesday, December 6, 2011

PaPeRo Robot Lucu nan Pintar



Spesifikasi                                                                                                                                                               
Nama Robot                   : PaPeRo                                         
Tinggi                            : 385 mm
Lebar                             : 248 mm
Kedalaman                     : 245 mm                                         
Berat                              : 5 kg
Waktu Operasi Kontinyu : 2-3 jam
Waktu pengisian daya baterai : 2-3 jam
Jumlah kata dikenali :  sekitar 650 frase dan 3000 kata

Sejarah dan Perkembangan 

PaPeRo yang merupakan singkatan dari "Partner-type-Personal-Robot" , adalah sebuah robot yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang NEC Corporation. Nama PaPeRo diadopsi pada tahun 2001. Pengembangan robot dimulai pada 1997 dengan prototipe pertama R100.
PaPeRo telah diteliti dan dikembangkan dengan maksud untuk menjadi mitra dengan manusia dan yang mampu hidup bersama dengan mereka. Untuk alasan ini, ia memiliki berbagai fungsi dasar untuk dapat berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
Kepribadian PaPeRo
Pada dasarnya, PaPeRo memiliki karakter ceria yang sangat suka berbicara dengan manusia, tapi akan berubah tergantung pada cara berinteraksi dengan manusia. Perubahan dalam karakter diekspresikan oleh cara berbicara, kualitas suaranya, musik, dan cara bergerak. Berikut ini adalah karakter-karakter dari robot PaPero :
1.      Leader-PaPeRo
2.      Knowledgeable PaPeRo
3.      Dancing PaPeRo
4.      Computer PaPeRo

PaPeRo menggunakan teknologi yang berbeda untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Ketika PaPeRo tidak mempunyai kegiatan, dia akan berkeliling mencari manusia untuk diajak berinteraksi . Setelah menemukan seseorang, ia akan mencoba untuk memulai percakapan. PaPeRo juga memiliki sistem pengenalan suara. Dengan sepasang mikrofon sensitif, dapat menentukan dengan tepat di mana suara berasal dari dan jika suara adalah suara manusia. Robot kemudian akan menginterpretasikan informasi dan tanggapan yang sesuai. Saat PaPeRo menjelajah suatu tempat, dia menggunakan sistem USG terletak di dada untuk mendeteksi benda-benda. Jika suatu benda menghalngi jalannya, sistem USG PaPeRo akan mendeteksi di mana tepatnya objek, dan kemudian PaPeRo akan memutuskan apa yang harus dilakukan untuk menghindari objek. PaPeRo juga memiliki sensor lain yang terletak di kepala, yang dapat mendeteksi jika robot ini menepuk, ditampar dan lain-lain.

Kegunaan Robot PaPeRo dalam Kehidupan Manusia :

·                -Dapat berinteraksi dengan manusia. Robot ini mempunyai sensor ultrasonik, kamera CCD, dan mikrofon untuk mendeteksi dunia luar sehingga dapat mengenali wajah dan suara sehingga dapat bercakap-cakap layaknya manusia dan dapat merespon. Selain itu dia dapat bergerak, menari dan berjalan. Sehingga diharapkan robot PaPeRo ini dapat dijadikan mitra dan dapat hidup bersama dengan manusia.
·                  - Sebagai penghibur . Robot PaPeRo ini diciptakan untuk menyenangkan hati manusia karena dia bisa menari, bercakap-cakap dengan manusia, dan dia dapat diajak bermain games bersama.
·       -Membantu manusia untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Dia bisa menjawab pertanyaan manusia tentang ramalan cuaca karena dia terhubung dengan jaringan nirkabel sehingga dapat konek ke internet. Dia juga bisa mengontrol peralatan rumah tangga.





 

Blog Template by BloggerCandy.com